>Install LILO Archlinux

>LiLo = LInux LOader
Bootloader yang sudah lama tapi tetap mumpuni, hal ini saya lakukan karna masalah grub saat reboot… ya, saat reboot grub tidak mau kluar…
akhirnya saya memutuskan menggantinya dengan LILO

#pacman -S lilo

#nano /etc/lilo.conf
#
# /etc/lilo.conf
#

boot=/dev/sda #tempat install lilo
# This line often fixes L40 errors on bootup
# disk=/dev/hda bios=0x80

default=arch #sesuaikan dengan label disk
timeout=5 #waiting time
lba32
prompt
compact #agar booting lebih cepat, tapi juga bisa menyebabkan kegagalan (hasilnya gagal pada saya)

image=/boot/vmlinuz-linux-ck #sesuaikan dengan nama kernel anda, disini saya memakai kernel-ck
    label=arch
    root=/dev/sda3 #dimana archlinux terinstall
    initrd=/boot/initramfs-linux-ck.img #initramfs ini juga sesuaikan
    read-only

image=/boot/vmlinuz-linux-ck
    label=arch-fallback
    root=/dev/sda3
    initrd=/boot/initramfs-linux-ck-fallback.img
    read-only

#other=/dev/hda1
#    label=dos

kemudian save, keluar dari nano,
#lilo
maka LILO akan menginstall loader, cukup mudah bukan, di banding grub atau grub2

Kemudian untuk menambahkan system windows ke boot list lilo, cukup tmbahkan

LABEL windows
MENU LABEL Windows
COM32 chain.c32
APPEND hd0 1 #partisi windowsnya

untuk windows seven atau vista, arahkan partisi pada partisi yang dinamakan “System reserved” bisa di cek di
$blkid

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *